Pemerintah Berau Gelar Rapat Koordinasi dan Peninjauan untuk Tanggulangi Bencana Longsor


 Berau, 12 Agustus 2024 – Pemerintah Kabupaten Berau mengadakan rapat koordinasi dan audiensi terkait penanganan bencana longsor yang melanda beberapa ruas jalan poros Berau-Bulungan. Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Kakaban Setkab Berau pada Senin pagi ini, dipimpin oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, dihadiri oleh berbagai pejabat penting termasuk Pj Asisten II Setda Berau, Mustakim Suharjana, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah II Provinsi Kalimantan Timur, Bhakti D., serta Kepala Satuan Kerja Pengelola Jalan Nasional Wilayah II, Sulistya Mahendra, dan para kepala OPD, kepala bagian, serta camat setempat.


Sejak peninjauan lapangan yang dilakukan pada 5 Juni 2024, ditemukan 21 titik kerusakan di sepanjang 49,08 kilometer jalan dari Maluang hingga perbatasan Berau-Bulungan. Empat titik di antaranya dikategorikan sebagai prioritas karena kerusakannya yang sangat parah dan memerlukan penanganan segera. Longsor yang terjadi pada Maret 2024 mengakibatkan kerusakan sepanjang 25 meter dengan kedalaman 2,5 meter, sedangkan longsor pada April 2024 mencatat kerusakan sepanjang 29 meter dengan kedalaman 3,5 meter.


Jalan nasional di Kabupaten Berau dibagi dalam tiga segmen utama:

  1. SP3 Muara Wahau - Batas Kabupaten Kutim - Kelay - Labanan sepanjang 123,25 kilometer,
  2. Labanan - Tanjung Redeb - dalam Kota Tanjung Redeb - Gunung Tabur - Batas Bulungan sepanjang 85,83 kilometer,
  3. Gunung Tabur - Usiran - Tanjung Batu sepanjang 108,40 kilometer.

Bencana longsor di ruas jalan Simpang 3 Maluang-Batas Bulungan memerlukan penanganan cepat. Oleh karena itu, Balai Besar Penanganan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Kalimantan Timur bersama Pemkab Berau telah menetapkan status tanggap darurat sebagai dasar penanganan.


Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, mengungkapkan apresiasinya terhadap sinergitas antara BPJN 2KT Kementerian PUPR dan pemerintah daerah. “Kami sangat bersyukur atas kerjasama yang baik antara semua pemangku kepentingan sehingga permasalahan longsor ini dapat segera ditangani dan diperbaiki,” kata Sri Juniarsih Mas.


Dalam rapat tersebut, Bupati juga mengungkapkan bahwa beberapa titik kerusakan di ruas jalan SP 3 Maluang-Perbatasan Bulungan akan segera diperbaiki pada Tahun 2024 melalui anggaran APBN Perubahan serta Anggaran Penanganan Tanggap Darurat.


Selain itu, Bupati Berau juga meminta agar Jembatan Sambaliung dilengkapi dengan penerangan tambahan untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan pada malam hari. “Kami berharap agar kondisi penerangan di Jembatan Sambaliung bisa diperbaiki secepatnya, mengingat kondisinya yang cukup gelap pada malam hari,” tambah Bupati.