Jokowi Umumkan Pensiun di Pasar Soponyono: Masa Jabatan Berakhir pada 20 Oktober 2024


Di tengah keramaian Pasar Soponyono, Kota Surabaya, hari ini terjadi momen yang tak terduga. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kepada masyarakat bahwa masa jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia akan berakhir pada 20 Oktober 2024. Pengumuman ini disampaikan secara mendadak oleh Jokowi yang turut didampingi oleh Ibu Negara Iriana.

Awalnya, Jokowi dan Ibu Negara Iriana mengunjungi pasar tersebut untuk mengecek harga bahan pokok, sebuah kegiatan rutin dalam rangka memantau inflasi dan kesejahteraan rakyat. Setelah menyelesaikan kunjungan pasar, Jokowi mendapati sebuah tangga di luar pasar dan memutuskan untuk menggunakan megafon dari ajudannya untuk menyampaikan berita penting kepada masyarakat.

Dengan menggunakan pelantang suara, Jokowi menyapa warga dengan penuh kehormatan, "Bapak, Ibu sekalian, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh." Dalam kesempatan tersebut, Jokowi memanfaatkan momentumnya untuk berpamitan dan menyampaikan permohonan maaf jika ada kesalahan selama masa kepemimpinannya.

"Saya ingin mohon pamit dan mohon maaf, pangapunten kalau ada hal-hal yang kurang berkenan di hati Bapak, Ibu semuanya," ujar Jokowi, menambahkan bahwa dirinya akan menyelesaikan masa jabatannya pada 20 Oktober mendatang. "Saya rasa itu, terima kasih," pungkasnya sebelum turun dari tangga.

Pernyataan ini tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat biasanya pengumuman pensiun atau peralihan kekuasaan dilakukan secara resmi dalam acara-acara resmi atau konferensi pers. Namun, keputusan Jokowi untuk mengumumkannya di pasar yang ramai menunjukkan pendekatan langsung dan bersahaja yang selama ini menjadi salah satu ciri khas kepemimpinan beliau.

Jokowi, yang memulai masa jabatannya pada 20 Oktober 2014, diangkat sebagai Presiden dengan pasangan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Pilpres 2014. Pada Pilpres 2019, Jokowi kembali terpilih untuk masa jabatan keduanya bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin, dengan pelantikan berlangsung pada 20 Oktober 2019. Dengan demikian, masa kepemimpinan Jokowi akan berakhir tepat sepuluh tahun setelah awal jabatannya.

Kepemimpinan Jokowi selama dua periode telah mengalami berbagai tantangan dan pencapaian, mulai dari reformasi birokrasi, pembangunan infrastruktur besar-besaran, hingga respons terhadap pandemi global COVID-19. Dalam waktu yang tersisa, perhatian publik tentunya akan tertuju pada penutupan masa kepemimpinan Jokowi dan persiapan transisi ke kepemimpinan berikutnya.